News Update :
Showing posts with label BBM. Show all posts
Showing posts with label BBM. Show all posts

Malam Ini Presiden RI Pidato Tentang BBM

Pidato Presiden ini merupakan kelanjutan ditolaknya rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang diajukan pemerintah namun ditolak oleh DPR beberapa waktu lalu.
Penghematan energi, terutama konsumsi BBM bersubsidi secara nasional ini dilakukan guna memperkecil defisit anggaran tahun ini yang mencapai Rp190 triliun, atau 2,23 persen dari pendapatan Domestik Bruto atau PDB.

Padahal, menurut UU no 33 tahun tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, besaran defisit APBN plus APBD maksimal 3 persen dari PBD.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa pernah mengatakan, dengan kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi yang formulasinya masih dalam pengkajian pemerintah, defisit APBN-P 2012 dapat ditahan di tingkat 2,6% dan maksimal 2,8% jika ditambah dengan defisit APBD.

Dia memperkirakan, pengendalian BBM bersubsidi tersebut dapat mencegah pembengkakan subsidi sebesar Rp20 triliun akibat overkuota yang diperkirakan bisa mencapai 3-4 juta kiloliter.
Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan 5 kebijakan penghematan energi, pertama larangan pengunaan premium untuk mobil dinas, baik di pusat maupun daerah yang dimulai di wilayah Jabodetabek, kemudian Jawa dan Bali.

Kedua, mobil barang untuk perkebunanan dan pertambangan dilarang mengunakan BBM solar bersubsidi. Kebijakan penghematan ketiga adalah mempercepat konversi BBM ke BBG dimulai yang di Pulau Jawa, dengan cara penyediaan gas, konverter dan SPBG.

Kebijakan ke empat adalah kampanye hemat energi dimulai dari gedung pemerintah, dan kelima PLN tidak boleh dibangun dengan mengandalkan pembangunan listrik bertenaga BBM.
(Images: google.com)
(article source : liputan6Sctv)

Pihak SPBU Kembali Mulai Menjatah BBM Kepada Masyarakat

NLS/Kisaran – Sejak Senin (4/5) Lingkungan SPBU disetiap Pangkalan sudah mulai terlihat kembali ramai oleh para masyarakat yang ingin mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Bensin di kota kisaran.
Banyak para masyarakat yang terlihat membawa derigen demi mendapatkan BBM, tetapi mereka harus merasa kecewa karena pihak SPBU tidak memperbolehkan kepada masyarakat yang ingin membeli BBM dengan Menggunakan Drigen.

Masyarakat yang membawa derigen sangat berharap bias mendapatkan BBM karena kebanyakan dari mereka datang dari Pedesaan yang jauh jangkauan dari SPBU.
Kekecewaan Terlihat di wajah-wajah mereka yang sebenarnya mendapatkan BBM untuk di jual di perkampungan dengan cara Eceran, dan Bagi Para yang tinggal di lingkungan SPBU menjadi kesempatan untuk mencari kuntungan dengan cara membeli BBM dengan Menggunakan Kenderaan, lalu setelah Tanki Kenderaan Terisi Penuh, BBM kemudian di Keluarin kembali dari dalam tanki untuk dipindahkan ke dalam drigen-derigen yang mereka namakan istilah ini dengan “Menyuling”.

Tidak Sedikit keuntungan yang mereka peroleh dari cara ini, karena mereka menjualnya kembali kepara pedagang BBM Eceran yang datang dari Pedesaan-Pedesaan dengan harga yang cukup tinggi. harga BBM dari SPBU mereka Beli dengan Harga Rp.4.500,- dan mereka menjualnya dengan Harga Rp.6000-6.500,-.

Masyarakat banyak yang berkomentar saat ditanyai tentang kesulitannya mendapatkan BBM ini, “Jika begini Susahnya untuk mendapatkan BBM lebih baik naikkan saja harga BBM asal Tidak dipersulit untuk memperoleh BBM” ada juga yang berpendapat “Jika BBM naik, Pemerintah Harus Memperhatikan Masyarakat Pedesaan yang Jauh untuk Menjangkau SPBU sebagai Tempat Pembelian BBM”

Akibat dari sulitnya mendapatkan BBM, masyarakat harus rela menunggu antrian yang panjang akibat dari ramainya para Suling’ers (Pengisian BBM dengan Kenderaan lalu mengisinya kembali kedalam Derigen).sampai kapan pemerintah dapat menyelesaikan persoalan BBM ini, Apakah akan Ada lagi Aksi-Aksi Demonstrasi tentang BBM..?
Kita lihat perkembangan dan bagaimana solusi dari Pemerintah.

POLRES TANJUNG BALAI BERHASIL MENANGKAP PENIMBUM BBM JENIS SOLAR

NSL/Tanjung Balai - Pada Hari Rabu (18/4) Satuan Tim Polres Tanjung Balai Berhasil Menangkap Barang Bukti Penimbunan Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Sebanyak 87 Derigen dari Tangkahan Boad Milik “Mahudin Nasution” (Budi) yang berada di Daerah Titi Papan Jalan Mesjid Lingkungan I Kelurahan Pulau Simardan Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai.

Menurut Pengakuan Pemilik Tangkahan Boad, Penimbunan BBM jenis Solar ini akan dijual kepada Pemilik Boad atau ke Kapal Pelabuhan Kota Tanjung Balai dengan Harga Jual sesuai dengan Negosiasi yang dilakukan di lapangan. Tersangka akan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya dari para pemakai bbm jenis solar itu.
Dengan Kerja keras Kepolisian Polres Tanjung Balai beserta anggota satuan maka segala kegiatan penimbunan minyak yang ada di kota Tanjung Balai Akan Di ungkap.
Pada kasus penimbunan BBM jenis Solar kali ini, Polres Asahan Mendapat Laporan dari masyarakat yang langsung disampaikan kepada Brigadir M Iman Nursalih untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku penimbun BBM yang ada di Kota Tanjung Balai.

Kapolres Tanjung Balai Drs. EP Sirait menyatakan setelah ada Penangkapan Penimbunan BBM jenis solar di SPBU, semua tindakan yang melanggar hukum tanpa tebang pilih maka akan di tindak sesuai dengan hokum yang berlaku.
Kasat Humas Polres Tanjung Balai AKP Yani Sinulingga akan menggalakkan penangkapan terhadap para pelaku yang masih melakukan penimbunan BBM terutama Solar akan di tindak Tegas ungkap AKP Yani Sinulingga Kepada Wartawan. (eks)

Fraksi PDI-Perjuangan Memilih Walkout saat Voting 2 Opsi

Pada Rapat Paripurna dalam agenda persidangan Rencana Kenaikan BBM pertanggal 1 Apri 2012 ditentukan dengan 2 Opsi. Saat melakukan voting untuk 2 opsi yang ditentukan. Fraksi PDI Perjuangan akhirnya mengikuti langkah Fraksi Hanura untuk meninggalkan rapat paripurna BBM. Alasan Fraksi PDIP bukan hanya karena forum ini dinilai tidak lagi memiliki legitimasi, tapi juga karena kecewa atas sikap pimpinan rapat terhadap Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.

"PDIP merasa forum ini sudah tidak dihormati lagi. Ketua Fraksi kami diabaikan pendapatnya. Itu artinya kami sudah diabaikan," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuriyanto di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, Jumat dini hari 31 Maret 2012.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani, Maruarar Sirait, Politisi Hanura Syarifudin Sudding, dan dari Gerindra Ahmad Muzani, mencoba merapat ke meja pimpinan rapat.
Tetapi, saat Puan merapat, Ketua DPR yang juga pimpinan rapat Marzuki Alie menghalau dan melarang keempatnya untuk merapat ke meja pimpinan.
Menurut Bambang, PDIP mengucapkan terima kasih yang tinggi atas kesempatan yang diberikan. Tapi PDIP menilai forum rapat paripurna ini sudah tidak lagi memiliki legitimasi atas undang-undang.
"Terjadi pelanggaran tata tertib. Tata tertib disusun melalui badan legislasi. Ini adalah kejadian luar biasa," kata Bambang.

PDIP menegaskan bukan tidak ingin melanjutkan rapat paripurna. Tetapi karena forum ini dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan marwahnya. (umi)

Hasil Rapat Paripurna Pembahasan Masalah Kenaikan BBM

Jumat, 30 maret 2012 diadakan Siding paripurna untuk membahas rencana penaikan harga BBM bersubsidi digedung parlemen Jakarta.
Dalam acara siding suasana cukup menegangkan, para praksi-praksi yang ada di persidangan saling mengajukan intrupsi untuk memberi tanggapan atas penentuan kenaikan harga BBM.
Sebagai Ketua DPR, Marzuki Alie sebagai pemimpin siding terlihat sedikit kebingungan menghadapi / menanggapi berbagai pendapat dari para anggota fraksi.
Dalam siding ini akan menentukan apakah harga BBM akan dinaikkan per tanggal 1 April 2012, sehubungan dengan bergejolaknya aksi-aksi demonstrasi dari berbagai mahasiswa, elemen dan masyarakat menolak kenaikan harga BBM.
Dalam siding paripurna masalah Kenaikan BBM akan ditentukan dengan 2 Opsi yaitu adanya pasal 7 ayat 6 dan pasal 7 ayat 6a Undang-undang APBN 2012.

Setelah Menyampaikan 2 Opsi ini, Terjadilah Hujan Intrupsi yang dilakukan para anggota-anggota dewan. Sampai jam 12 tengah malam kedua Opsi ini belum dapat ditentukan.
Ketua Fraksi dari Partai PDI Perjuangan Meminta agar opsi Pertama di hilangkan untuk voting karena semua fraksi sudah menyetujui adanya pasal 7 ayat 6.
Namun, Ketua Sidang Marzuki Alie Tetap Akan Melakukan Voting Pada 2 Opsi, yaitu
Opsi Pertama “Tidak ada perubahan apapun dalam RUU APBN-P 2012 Ayat 7 Pasal 6 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikan Harga BBM".
Dan Opsi Kedua menerima Penambahan pasal 7 Ayat 6a yang isinya adalah pemerintah mengubah harga BBM jika harga Minyak MentahIndonesia Crude Price” (ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15 % dalam jangka kurun waktu 6 bulan.
Dari kedua Opsi di atas dilakukan voting untuk menentukan antara kedua Opsi tersebut.
Setelah voting dilakukan makan penghasilan voting diperoleh untuk Opsi pertama jumlah voting setuju sebanyak 82 orang sedangkan untuk opsi ke dua voting setuju sebanyak 356 orang. Selama session voting, partai PDI perjuangan lebih memilih walkout.
Hasil Voting sudah ditentukan maka hasil akhir dari siding paripurna membahas tentang rencana kenaikan BBM pertanggal 1 April Di tunda hingga menunggu 6 bulan kedepan.

Demonstran Terkena Tembakan Peluru Karet

Aksi Demonstrasi yang Berlangsung Di Kawasan Bandara Polonia Berlangsung Ricuh.
Para Pendemo Mencoba Menguasai Lokasi bandara namun Pihak aparat kepolisian Menghalau Aksi Para Pendemo. Pada Saat Kericuhan Terjadi, Pihak Kepolisian yang sedang mempertahankan desakan-desakan dari para demonstran Tiba-tiba Menembakkan Senjata, dan pada saat itu Mantono lelaki Berusia 26 tahun terkejut saat dia sedang asik menonton rekan-rekanya beraksi tiba-tiba lelaki tersebut merasakan ada sesuatu tendangangan yang begitu keras mengenai bagian atas dadanya. Awalnya dia tidak sadar kalau tendangan itu adalah peluru yang baru saja ditembakkan oleh aparat yang sedang menghalau para pendemo. Padahal saat itu mantono berada dibarisan belakang dan hanya menonton rekan-rekannya.

Setelah kejadian itu mantono menjalani pemeriksaan di ruang ICU Rumah sakit Elisabeth Medan. Mantono menjelaskan kronologis kejadian saat itu.
Setelah mendengar suara tembakan, aku terkejut karena dadaku seperti kena lemparan keras, rupanya aku terkena tembakan peluru karet ,ucap Martono usai menjalani pemeriksaan di ruang ICU.
Martono juga menjelaskan bentuk peluru yang menghantam dadanya, peluru karet itu sebesar gagang sapu yang tidak terlalu panjang, ungkapnya.
Warga Desa Kwala Begumit Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat tersebut merupakan anggota Kelompok Tani binaan Forum Rakyat Bersatu (FRB) Sumut. Setelah terkena tembakan, dia memang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth Medan. “Seharusnya aparat memberikan tembakan peringatan ke atas, tetapi justru langsung ke arah peserta demo. Ini jelas menyalahi dan pelanggaran hukum. Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro harus bertanggungjawab atas ini semua,” ucap Ketua Umum FRB Sumut, Alimuddin AG.
Selain menentang kenaikan BBM, lanjut Alimuddin, dia dan rekan berusaha memperjuangkan lahan yang sudah direbut oleh pihak PTPN II dan perusahaan perkebunan swasta. “Kami tidak akan tinggal diam. Kejadian ini akan kami laporkan ke pihak berwajib. Kami akan melakukan gerakan lebih besar lagi,” tegasnya.
Sementara Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang dikonfirmasi Sumut Pos di Bandara Polonia membantah kenyataan itu. Menurutnya, tidak ada anggota yang melakukan penembakan peluru karet ke arah demonstran. “Tak ada itu. Mana yang menjadi korban penembakan itu. Tunjukkan kepada saya di mana dia. Kalau memang ada pasang besok fotonya, biar saya melihatnya,” ucapnya. (adl/gus/rud)

Demonstrasi di Bandara Polonia Medan, Sumut Berlangsung Ricuh

Senin 26 Maret 2012, Medan Memanas dengan Aksi demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak di Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, , berlangsung ricuh. Dalam Aksi Demo Para Demonstran melemparkan batu dan benda keras lainnya ke arah polisi yang mengamankan aksi itu.

Adapun Tuntutan para demonstran adalah menuntut manajemen bandara menutup semua aktivitas penerbangan selama aksi unjuk rasa. Namun, tuntutan itu tak dituruti.

Tak digubris, massa demonstran semakin beringas. Mereka melemparkan batu ke arah polisi dan bandara. Demonstran juga merobohkan pagar bandara bahkan juga merusak area taman utama yang ada di dalam bandara.
Polisi mengalami kesulitan meredam amarah demonstran. Massa terus merangsek. Kewalahan, petugas mencoba membubarkan massa dengan menembakkan peluru karet.

Aksi ini membuat sejumlah toko dan restoran siap saji tutup lebih awal. Selain di Bandara Polonia, aksi unjuk rasa juga berlangsung di sejumlah titik di kota Medan.
Source

Categories

 
Copyright © 2011. NEWS LINTAS SUMATERA . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme