News Update :
Showing posts with label Kisaran. Show all posts
Showing posts with label Kisaran. Show all posts

Pembangunan Kios Pajak Darurat Kisaran Rp. 1,9 M diduga Indikasi Penguapan Dana

NLS/Kisaran – Pembangunan 404 Kios Pajak Darurat Setelah terbakarnya pajak Dipo Kisaran, Pemerintah Kab.Asahan Mengeluarkan dana sebesar Rp. 1,9 Miliar Guna mendirikan Kios Pajak Sementara sebelum Areal Pajak Yang sebelumnya terbakar selesai di Bangun Kembali. Dalam hal Pembangunan Sarana Kios Pajak Sementara ini, Pemkab Asahan diminta transparan soal penggunaan dana Rp. 1,9 miliar yang telah dipergunakan. Menurut praktisi hukum di Asahan Tri Purno Widodo SH mengatakan Bahwa dalam Pembangunan 404 Kios Pajak Darurat ini terindikasi penguapan dana.

Alasannya, sebab selain dana Rp.1,9 miliar yang di terima pada dana tak terduga APBD 2012. Pemkab Asahan Juga melakukan pengumpulan dana dari pihak Ketiga. “Karena ada Penghimpunan dana dari pihak lain, pemkab harus transfaran”, ungkap praktisi hukum ini.Seperti yang perna disampaikan Bupati Asahan melalui Kabag Humas yang pada saat itu di jabat Rahman Halim, pembangunan 404 lost yang akan diperuntukkan bagi korban kebakaran Pajak Inpres Kisaran menelan biaya Rp.1,9 Milyar yang dananya bersumber dari dana Tak Terduga ( TT) yang besarnya Rp.2,5 Milyar.

Lebih lanjut Halim saat itu mengatakan, penggunaan dana TT itu harus mendapat persetujuan DPRD dan penggunaannya di awasi. Disebutkan Widodo, saat ini pemkab dalam perjalanan pembangunan kios darurat terkesan lepas tangan. Terbukti, pemakaian kios darurat tidak teratur dan dinilai semerawut.

Hal senada dikatakan Usman SH salah seorang tokoh masyarakat Asahan. Dia mengungkapkan, pemerintah seharusnya mengawasi bukan membiarkan para pedagang merubah bentuk bangunan yang dibangun dengan menggunakan uang negara. Terpisah, Kabag Humas Pemkab Asahan Zainal Arifin ketika dikonfirmasi, Jumat (11/5) mengaku belum mendapatkan data terkait penggunaan dana untuk membangun pajak darurat di Pajak Dipo.

Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang melalui Kabag Humas Rahman Halim mengatakan, untuk pembangunan lokasi sementara para pedagang pasca kebakaran Pajak Dipo, membutuhkan dana besar. Dia menerangkan, penggunaan dana tak terduga harus mendapat persetujuan pemerintah pusat. Sejauh ini, katanya, pihaknya masih menunggu persetujuan pemerintah pusat. “Penggunaan dana tak terduga harus ada izin pemerintah pusat. Jadi, harap maklum,” katanya.

Dia menambahkan, bupati sudah bertemu langsung dengan pedagang untuk membicarakan permasalahan dan sudah didapatkan solusi, yakni segera melakukan relokasi. Hanya saja, masih ada proses yang harus dilakukan. “Jadi bukan Pemkab lamban merealisasikan janji, namun ada prosesnya. Jika ada yang membangun lapak atau kiso, itu hak pedagang,“ tukas Halim.
(Source : Metrosiantar.com/Asahannews.com)

Rampok Dompet BukanNya Untung Tapi Malah Di Hajar Massa

Nls/Kisaran, Senin 30/04 sekitar pukul 18.00wib kejadiannya di jalan Marah Rusli Kisaran, tiba-tiba Seorang Wanita terjatuh dari sepeda motornya saat diserempet oleh dua pemuda yang juga mengenderai sepeda motor.
Menurut pengakuan Korban, Suyati (34thn) warga jalan Budi Utomo saati itu melintas dari jalan Syech Hasan. Menurut korban, pengendara yang melakukan perampokan tas miliknya sudah mengikutinya sejak awal. Setelah di jalan marah rusli barulah para tersangka melakukan perampasan terhadap tas suyati.
Untuk suyati tersadar kalau ternyata dompetnya telah di rampas oleh pengendara sepeda motor yang sedari tadi mengikutinya.
Dengan sigap suyati mengejar perampok tersebut sembari meneriaki copet, warga mendengar teriakan suyati lantas ada warga yang ikut mengejar penjambret bersepeda motor yang menjamret dompet suyati. Menurut suyati isi dompet berupa uang sekitar Rp.200 ribu dan satu buah Handpone.

Setelah dilakukan pengejaran, entah kenapa tiba-tiba penjambret yang mengenderai sepeda motor tersebut terjatuh tepat di persimpangan jalan.
Massa yang sudah mengetahui bahwa mereka adalah jambret yang sudah mengambil dompet suyati langsung menghakimi pelaku, untungnya pada saat kemarahan warga petugas patroli kebetulan lewat dan langsung melerai massa dan membawa pelaku jambret tersebut. Sayangnya hanya satu pelaku jambret yang tertangkap sedang temannya yang satu lagi berhasil melarikan diri.

Tersangka diampankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolres Asahan, berdasarkan informasi, tersangka sebelumnya pernah melakukan kejahatan yang sama dan pelaku juga tertangkap hingga dihukum 3 bulan penjara. Dan menurut data dari kepolisian, tersangka pernah tertangkap saat merampas harta benda milik Yuni (54thn) warga jalan setia budi Kisaran. Tersangka juga mengakui bahwa kejadian sebelumnya dia bertindak bersama temanya yang berhasil melarikan diri.

Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Fahrizal membenarkan, pelaku ditangkap massa karena merampas dompet pengendara sepeda motor. Sebelumnya juga pernah tertangkap dalam kasus yang sama, sebut Fahrizal.source (kis|me)
 

Bupati Asahan serahkan Kunci 403 Kios Relokasi Pajak Kisaran

NLS/Kisaran - Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP akhirnya menyerahkan pengunaan 403 Kios Relokasi kepada ratusan Pedagang korban kebakaran pasar Inpres I Kisaran.

Kios yang sudah rampung tersebut secara simbolis Bupati Asahan menyerahkan kunci kepada beberapa pedagang untuk dapat digunakan kembali menacri nafkah. “ Jangan lama-lama, begitu saya serahkan langsung saja berjualan, “kata Bupati Asahan di lokasi terbakarnya pasar Inpres I Kisaran, Kamis, 29 Maret 2012.
Bupati Asahan juga menjelaskan penempatan kios relokasi tersebut tidak dipungut Biaya, alias gratis, namun diminta kepada setiap Pedagang untuk menyediakan satu buah lampu dan kunci kios, sebab kedua item tersebut tidak disediakan oleh Pemkab Asahan.Bupati Asahan kembali mengingatkan kepada pedagang untuk tertib berjualan, ikuti aturan yang telah disepakati, jangan berjualan dagangnya hingga penutupi jalan.

Ucapan terimaksih juga disampikan kepada pemiki Rumah Toko (Ruko) yang telah bersedia menerima relokasi pasar inpres I Kisaran ini. Bupati Asahan juga berjanji akan secepat mungkin menyelesaikan bangunan pasar inpres. “ Saya akan usahan lebih kurang dua tahun pasar inpres ini kembali terbagun dengan kondisi yang lebih baik lagi, “ janji Bupati Asahan.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Inpres Kisaran (P3IK), Zulham Ahmady mengucapakan terimaksih kepada Pemkab Asahan yang telah serius menyelesaikan relokasi pasar tersebut dengan tepat waktu. “ Kami lihat Bupati Asahan sangt serius menyelesaikan relokasi ini, sehingga dalam beberapa waktu ini kami dapat berjualan kembali, “ kata Zulham.(asn/Humas-1)
Article Source: AsahanNews.com

Categories

 
Copyright © 2011. NEWS LINTAS SUMATERA . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme