News Update :
Showing posts with label DPR. Show all posts
Showing posts with label DPR. Show all posts

Video Adegan Pelanggaran Etika DiDuga Pelaku adalah Anggota DPR

NLS/Jakarta - Video Yang di duga dilakukan oleh salah satu anggota dewan merupakan video yang kesekian kalinya yang di adegani atau pelakunya dari anggota dewan yang katanya Wakil dari Rakyat. Bagai mana mungkin dikatakan menjadi wakil rakyat jika Prilaku dan kelakuan seperti mereka ini.
Video yang beradegan tidak baik ini diduga dari DPR Fraksi PDIP yaitu Caroline Margareth Natasha dan Aria Bima.
Sedangkan Video ini Ditemukan Setelah Beredar Luas di Internet dan siapa pelaku yang memasukkan atau mengupload video ini masih dalam penyelidikan.

Badan Kehormatan (BK) DPR kembali gempar dengan adegan Video ini, Pelanggaran Etika yang cukup fatal yang melibatkan oknum wakil rakyat yaitu dari anggota Dewan dari Fraksi PDIP sangat membuat repot para anggota dewan lainnya.
Dalam video itu menampilkan seorang wanita yang wajah dan penampilannya tidak asing, dan diduga untuk sementara adalah caroline Margareth Natasha “30 Tahun”.

Dan Pelaku Pria yang diduga anggota komisi IX DPR dari Fraksi PDIP yang terpilih dari dapil Kalimantan Barat. Saat ingin diminta konfirmasi tentang dugaan video tersebut melalui ponselnya, ternyata ponsel tidak aktif dan pesan singkat yang di kirim juga tidak dibalas.
Pasangan Caroline Margareth Natasha diduga juga anggota dewan dari Fraksi yang sama dengan Aria Bima. Mereka termasuk anggota dewan yang cukup Vokal namun seperti halnya Caroline Margareth Natasha juga belum dapat untuk dikonfirmasi.

Ketua BK M Prakosa menegaskan tidak akan tinggal diam, dalam hal ini BK akan melakukan tindakan pengusutan untuk memastikan dugaan atau rumor yang telah beredar di seluruh masyarakat Indonesia dan akibat dari ini DPR merasa citranya Tercoreng. Sebagai anggota yang dipercayakan rakyat sebagai dewan untuk pemerintahan Republik Indonesia tentu saja prilaku seperti ini akan semakin memperburuk keberadaan DPR, Lalu kepada siapa Lagi Masyarakat/Rakyat Indonesia akan Percaya.. Tentu ini semua akan menjadi tugas pemerintah.
Sementara itu, politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengaku sudah mempelajari sejumlah kolase foto adegan yang diambil dari source asli video tersebut. Menurut Roy, tidak ada rekayasa atau editing apa pun terhadap sosok perempuan yang terlihat dalam kolase foto itu. Sedangkan sosok prianya dia mengaku tidak bisa mengidentifikasi karena tidak terlihat.
“Sulit dibantah atau disangkal kalau si perempuan itu disebut-sebut anggota DPR,” tegas anggota Komisi I DPR itu.
Roy kemarin datang ke sekretariat BK DPR untuk memberikan masukan terkait pengusutan kasus itu. Bahkan, dia memberikan rekomendasi pakar telematika yang layak diminta pendapatnya. Roy tidak mau melibatkan diri lebih jauh karena dirinya juga anggota DPR.
“Guna menghindari adanya konflik kepentingan dan politisasi di luar kasus ini,” tegasnya.
Ini bukan kali pertama anggota DPR menghadapi skandal video Pelanggaran Etika. Pada DPR periode lalu, anggota Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini juga terlibat skandal video dengan penyanyi dangdut Maria Eva. Yahya langsung mengundurkan diri.
Dalam kadar yang lebih ringan, awal 2011 politikus PKS Arifinto juga bernasib sial. Dia terjepret kamera wartawan tengah menonton gambar Pelanggaran asusila melalui iPad saat mengikuti sidang paripurna DPR. Tanpa menunggu lama, Arifinto juga mengundurkan diri dari DPR.

Fraksi PDI-Perjuangan Memilih Walkout saat Voting 2 Opsi

Pada Rapat Paripurna dalam agenda persidangan Rencana Kenaikan BBM pertanggal 1 Apri 2012 ditentukan dengan 2 Opsi. Saat melakukan voting untuk 2 opsi yang ditentukan. Fraksi PDI Perjuangan akhirnya mengikuti langkah Fraksi Hanura untuk meninggalkan rapat paripurna BBM. Alasan Fraksi PDIP bukan hanya karena forum ini dinilai tidak lagi memiliki legitimasi, tapi juga karena kecewa atas sikap pimpinan rapat terhadap Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.

"PDIP merasa forum ini sudah tidak dihormati lagi. Ketua Fraksi kami diabaikan pendapatnya. Itu artinya kami sudah diabaikan," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuriyanto di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, Jumat dini hari 31 Maret 2012.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani, Maruarar Sirait, Politisi Hanura Syarifudin Sudding, dan dari Gerindra Ahmad Muzani, mencoba merapat ke meja pimpinan rapat.
Tetapi, saat Puan merapat, Ketua DPR yang juga pimpinan rapat Marzuki Alie menghalau dan melarang keempatnya untuk merapat ke meja pimpinan.
Menurut Bambang, PDIP mengucapkan terima kasih yang tinggi atas kesempatan yang diberikan. Tapi PDIP menilai forum rapat paripurna ini sudah tidak lagi memiliki legitimasi atas undang-undang.
"Terjadi pelanggaran tata tertib. Tata tertib disusun melalui badan legislasi. Ini adalah kejadian luar biasa," kata Bambang.

PDIP menegaskan bukan tidak ingin melanjutkan rapat paripurna. Tetapi karena forum ini dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan marwahnya. (umi)

Categories

 
Copyright © 2011. NEWS LINTAS SUMATERA . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme