Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Asahan drg Habinsaran Nasution melalui Kasi Pemberantasan Penanggulangan Penyakit (P2P) Safrin Sanjaya, Kamis (19/1) menerangkan, selama tahun 2011 pihaknya menemukan 25 warga positif HIV/AIDS. Dari 25 orang, 18 meninggal dunia, dan 7 orang masih hidup serta menjalani perawatan.
Diterangkan Sanjaya, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penyisiran terhadap orang yang berpotensi tertular ataupun yang menularkan HIV/AIDS.
Dilanjutkannya, penyebaran HIV/AIDS ada 3 cara, yaitu hubungan seks tanpa pengaman, alat suntik narkoba, dan kehamilan. Bila beberapa tahun lalu jarum suntik menjadi penyebab utama HIV/AIDS, tahun 2011 lalu, hubungan seks tanpa alat pengaman yang menjadi penyebab utama.
Survei menunjukkan, 42 persen orang yang berhubungan seks tanpa mengenakan kondom dan positif mengidap HIV/AIDS merupakan staf perkantoran, wiraswasta, dan pekerja kasar. Sementara posisi kedua mahasiswa 30 persen.
Sementara menurut sumber dari Dinas Kesehatan Asahan, jumlah pendertita HIV/AIDS di Kabupaten Asahan bertambah. Hal itu terjaring dari hasil pemeriksan kepada penderita TB paru.
“Sedikitnya ada dua orang dinyatakan positif HIV dan kini dalam perawatan,” kata petugas yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Data dua tahun terakhir, tercatat 31 warga Asahan mengidap HIV/AIDS. Dari jumlah itu, yang diketahui sudah meninggal dunia 18 orang.
Tahun 2010, tercatat 13 orang mengidap HIV/AIDS dan meninggal dunia 9 orang. Dan hingga Agustus 2011, warga Asahan yang terinfeksi virus HIV/AIDS sebanyak 18 orang. Mayoritas pasien yang terjaring mengidap penyakit TB paru.
Mirisnya, juga ditemukan balita berusia 3,5 tahun yang terinfeksi penyakit mematikan itu. Diketahui, balita itu tertular dari ibunya. Ditambahkan Sanjaya, di awal Januari 2012, pihaknya menjaring dua pria positif HIV yang usianya masih produktif.(sus/spy)MetroAsahan
0 comments:
Post a Comment