Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengungkapkan, pihaknya berhasil mengidentifikasi lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia tersebut. Lokasi tersebut terpantau lewat sebuah pesawat Super Puma milik TNI AD yang melakukan survei udara. Pesawat tersebut berkeliling di antara koordinat terakhir pesawat berpenumpang 47 orang tersebut kehilangan kontak.
"Kami melaksanakan searching di koordinat lost contact terakhir, pukul 80.30 tim SAR melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat jatuhnya pesawat itu," ujarnya kepada wartawan di ruang Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5/2012). Awak pesawat survei milik TNI tersebut menemukan titik tersebut di sebuah lereng Gunung Salak, Desa Batu Tapak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dengan ketinggian 5.800 kaki dan titik koordinat 06 42 61• 3 lintang selatan 106 44 41• 2 bujur timur.
Spesifikasi Pesawat :
Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) merupakan pesawat kategori penumpang yang dibagi dalam dua jenis kapasitas, 75 orang dan 95 orang.
Setiap pesawat Superjet 100 didukung oleh mesin SaM146 turbofan baru yang dikembangkan oleh PowerJet.
Kecepatan maksimal pesawat yang diproduksi perdana pada 2007 itu adalah 0,81 mach (992,29 kilometer per jam) dengan ketinggian terbang maksimum 12,5 kilometer.
Berat maksimum yang dapat ditahan ketika 'take-off' 38.8 ton, 35 ton ketika mendarat, dan berat kosong 9,13 ton.
Pesawat yang melakukan terbang perdana pada 19 Mei 2008 itu memilki dimensi panjang 26,44 meter, tinggi 10,283 meter, dan lebar sayap 27,80 meter.
Pesawat itu dikendalikan oleh dua pilot itu membutuhkan landasan dengan lebar 1,803 kilometer untuk terbang.
Jarak tempuh yang dapat dicapai Sukhoi Superjet 100 kapasitas 95 kursi adalah 3.279 kilometer dan 4.620 kilometer untuk versi Superjet 100-95LR.
Di sisi interior, kabin pesawat superjet 100 kelas bisnis terdiri dari empat kursi dalam satu baris dan kelas ekonomi terdiri dari lima kursi dalam satu baris.
Dimensi lebar kabin pesawat 127,48 inci (3,22 meter), ketinggian kabin 2,12 meter, dan jarak lebar antar kursi 18,31 inci (0,47 meter).
Sukhoi Superjet 100 memiliki fitur sistem kontrol elektronik 'fly-by-wire' yang dapat menambah dan mengurangi gigi untuk pendaratan, selain sistem rem sebagai kestablilan pesawat ketika mehanan berat. (I026)
Berikut adalah nama-nama penumpang pesawat angkut sipil Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) berdasarkan data manifes yang ditempel Pusat Penanganan Krisis di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu:
1. Kornel Sihombing (PT Dirgantara Indonesia)
2. Edie Satriyo (Pelita Air)
3. Darwin Pelawi (Pelita Air)
4. Gatot Purwoko (Airfast)
5. Budi Rizal Putra (Arta Dirgantara)
6. Syafrudin (Tartendran Mandiri)
7. Peter Adler (Sriwijaya)
8. Herman Suladji (Air Maleo)
9. Donardi Rahman (Avia Star)
10. Eloni (Kartika Air)
11. Nurdiana Wiganda (Kartika Air)
12. Arief Wahyudi (TR)
13. Nan Tram (Snecma)
14. Ruli Dermawan (Indo Asia)
15. Ahmad Faisal (Indo Asia)
16. Insan Kamil (Indo Asia)
17. Edward Edo M.
18. Ismie (Trans TV)
19. Aditya Sukardi (Trans TV)
20. Indra Halim (KAL)
21. Rietyan S. (KAL)
22. Doddy Aviantara (Majalah Angkasa)
23. DN Yusuf (Majalah Angkasa-Komando)
24. Femmi (Bloomberg)
25. Stephen Kanali (Kartika Air)
26. Capt Aan (Kartika Air)
27. Yusuf Adi Wibowo (Sk Aviation)
28. Maria Marcela (Sky Aviation)
39. Henny Stevany (Sky Aviation )
30. Maisyarah (Sky Aviation)
31. Dwi Mutiara (Sky Aviation )
32. Susana Vamela (SkyAviation )
33. Nur Ilmawati (Sky Aviation)
34. Rossy Willem (Sky Aviation )
35. Anggi (Sky Aviation)
36. Aditya (Sky Aviation)
37. Efami (Kartika Air)
Pilot pesawat itu adalah Alexander Yablontsev dengan co-pilot Alexander Kochetkov.
Presentation prior to departure @ Halim Perdana Kusuma Airport :
News Source : Tobaonline.com
0 comments:
Post a Comment