Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengungkapkan perseroan menunggu keputusan dari Kementerian BUMN yang mengendalikan 72,92% saham perseroan, yang sejauh ini memberi rentang pembagian dividen 20% hingga 30%.
Bisnis Indonesia, 3 April 2012, Hal. M4
BTN ajukan pembagian dividen 20%
M. MUNIR HAIKAL
"Kami belum menggelar rapat umum pemegang saham |RUPS], Tampaknya pemegang saham mayoritas akan setuju dengan usulan kami," ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Apabila permintaan dividen 20% oleh manajemen BTN disetujui, persentasenya sama dengan rasio yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kepada pemegang sahamnya.
Laba bersih BTN pada tahun lalu itu tumbuh 22,16% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp916 miliar. RAPBN 2012 mematok setoran dividen perbankan sebesar Rp4 triliun, naik tipis dibandingkan dengan setoran dividen pada APBN-P 2011 yang sebesar Rp3,58 triliun.
Namun, rapat Badan Anggaran telah menetapkan setoran dividen BUMN sebesar Rp30,77 triliun. Padahal, sebelumnya dalam rapat kerja bersama Kementerian BUMN dengan Komisi V DPR telah diputuskan besaran dividen sebesar Rp28 triliun atau tidak berubah dibandingkan dengan besaran dividen BUMN yang ditetapkan dalam APBN 2012.
Dalam kesempatan itu. Iqbal juga mengungkapkan perseroan mematangkan rencana untuk mencari dana senilai total RpS triliun. Dana tersebut akan dipenuhi dari penerbitan obligasi dan rights issue.
Terkait dengan penerbitan obligasi, perseroan menawarkan surat utang tersebut senilai Rp2 triliun dengan tenor 10 tahun pada awal semester II tahun ini. Penerbitan obligasi BTN melengkapi rencana perseroan untuk menggelar penawaran saham terbatas {rights issue) yang ditargetkan meraup dana Rp3 triliun. source
Baca Juga : Pembiayaan Perumahan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
0 comments:
Post a Comment