News Update :
Home » , , , , » Hugo Cafe Ruang Orang Batak Perantau Melepas Penat

Hugo Cafe Ruang Orang Batak Perantau Melepas Penat

Hugo Cafe, Pelepas Rindu Kampung Halaman di Jakarta

BANTUAN: Suasana panggung live music di Hugo Cafe di Kalibata Jakarta Selatan. Cafe ini menawarkan suasana kampung halaman bagi perantau berdarah Batak.

"Merantau telah menjadi pilihan hidup berbagai suku di Nusantara sejak dulu. Satu dari sekian suku yang ‘doyan’ merantau adalah Batak. Nah, karena merantau, rindu kampung halaman pun menjadi hasrat yang harus dituntaskan. Di Jakarta, ada tempat yang dapat mewakili rindu kampung itu. Dia adalah Hugo Cafe."

Bagi warga Jakarta berdarah Batak yang bekerja di sekitar bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Hugo Cafe sepertinya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi, bagi mereka yang lelah bekerja seharian masih harus dihadapkan pada kemacetan Jakarta saat hendak menuju kediaman masing-masing. Jadi, daripada berlelah ria di jalan, mending menghibur diri sejenak. Pasalnya, cafe khas Sumatera Utara ini telah dibuka sejak pukul 17.00 WIB.
Hanya saja memang dari segi tempat, ruangan yang ada tidak begitu besar. Apalagi ia menyempil di antaran bangunan-bangunan perkantoran, persis hanya berjarak beberapa meter dari lampu merah pertigaan Duren Tiga-Kalibata, berhadapan dengan Optik Melawai.

Namun bicara nuansa yang dihadirkan, dijamin Anda akan jatuh cinta. Pasalnya, konsep yang diterjemahkan sang pemilik Jack Nainggolan, tidak seperti cafe kebanyakan. Pria Medan ini lebih mengutamakan pelayanan. Sehingga begitu memasuki cafe, pengunjung seperti berada di rumah sendiri. Saat Anda belum memesan hidangan aneka soft drink dan lain sebagainya sekali pun, dapat langsung memesan lagu yang paling disukai. Dan kalau mau, juga dapat langsung mengambil microphone dan bernyanyi. Maka dengan senang hati pemain keyboard akan melayani lagu apapun yang dipesan, asal lagu tersebut benar-benar dapat menghibur Anda.

Selepas senja demi menghadirkan suasana yang semarak, manajer kafe Darwin Nainggolan menghadirkan rangkaian live band, dipandu penyanyi-penyanyi solo maupun trio yang memang profesional di bidangnya. Sebut saja saat Sumut Pos menyambangi kafe tersebut, terlihat Nafiri Trio tampil dengan sejumlah lagu-lagu yang begitu familiar di telinga. Sebut di antaranya Hancur Au Ito, Haholongi Au Ito dan sejumlah lagu-lagu karya Dakka Hutagalung, terdengar lembut mengalun.

Sontak dengan lagu-lagu yang ada, pengunjung dibawa terbang. Hingga tidak dapat menahan diri hanya sekadar duduk diam. Bahkan mulai dari laki-laki maupun perempuan seakan tak sabar secara bergantian menyumbangkan lagu. “… unang tinggal hon au, sasada au lungun-lungunan…,” teriak seorang pengunjung yang terlihat begitu larut dalam lagu yang ia nyanyikan.

Tentu saja hal tersebut dapat terpenuhi, karena memang home band cafe ini orang-orang yang tidak diragukan lagi kemampuan bermusiknya. Sebut saja di antaranya sang gitaris, Gunawan Singarimbun. Pria ini tidak saja dikenal selama puluhan tahun malang melintang bermain musik di hotel-hotel bintang lima di Indonesia. Namun, ia juga dikenal sebagai seorang pencipta lagu, sekaligus pria belakang layar dibalik lahirnya sejumlah album-album Batak kenamaan. Demikian juga dengan sang pembetot bass, Bang Baron. Ia juga cukup dikenal di panggung musik Indonesia. Jadi tunggu apalagi lagi? Hugo Cafe siap menanti siapa saja warga Jakarta yang sangat mencintai musik etnik khas Sumatera Utara. Dan, bagi mereka yang lama tak pulang kampung, Hugo Cafe mungkin bisa menjadi pelepas dahaga.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. NEWS LINTAS SUMATERA . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme