News Update :
Home » , , » Hanguskan 600 Kios, 8 Ruko Dan 1 Musholla Saat Kebakaran Pasar Brayan

Hanguskan 600 Kios, 8 Ruko Dan 1 Musholla Saat Kebakaran Pasar Brayan

NewsLintasSumatera/Medan-Pjs. Kabid Humas Poldasu, Kombes. Drs Heri S, mengatakan kebakaran Pasar Pulo Brayan telah menghanguskan 600 kios, 8 ruko dan sebuah musholla, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 5 miliar.

“Kita mencatat sebanyak 600 kios, 8 ruko dan satu musholla musnah terbakar. Kerugian materil mencapai Rp.5 milyar, sementara korban jiwa dalam musibah tersebut tidak ada,” kata Heri kepada wartawan, Rabu (19/1) di ruang kerjanya.

Ia mengatakan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan mulai melakukan penyelidikan. “Dengan mengumpulkan bukti, seperti kayu dan seng serta barang bukti kebakaran yang dianggap perlu untuk penyelidikan,” terangnya.

Ia menambahkan, penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengungkap penyebab kebakaran dan asal api tersebut menggunakan sistem scientific crime investigation. Yakni penyelidikan ilmiah kejahatan.

Hal ini juga untuk mempertegas beredarnya kabar bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya unsur sabotase, yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu.

“Kita tidak mau berandai-andai. Biarkan dulu labfor bekerja untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Polisi dalam melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Pasar Brayan ini berdasarkan data dan fakta di lokasi kejaidan,” ujarnya.

Sedangkan hasil sementara di lapangan, tutur Hery, sebelum terjadinya peritiwa kebakaran yang menghanguskan ratusan kios tersebut, terjadi pemadaman listrik. “Waktu listrik padam itu, lilin dinyalakan, tapi belum dipastikan apakah penyebab kebakarannya karena lilin atau tidak,” tandasnya.

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu menambahkan, adanya dugaan hubungan arus pendek listrik yang menjadi penyebab kebakaran, kepolisian juga belum dapat memastikannya.

“Jadi kita gunakan sistem scientific crime investigation ini, berdasarkan pembuktian-pembuktian ilmiah. Apakah disengaja atau tidak, itu nanti hasil dari tim labfor,” tegasnya.

Menurutnya, hasil penyelidikan labfor akan dapat diketahui rentang waktu 7 sampai 10 hari ke depan. “Kita usahakan secepat mungkin. Karena ini menyangkut orang banyak,” ujarnya.

Tim Labfor Poldasu yang dipimpin Kanit Labfor AKP Jhon Hutabarat beserta empat orang personilnya turun ke lokasi. Menurut Jhon Hutabarat, tim yang dipimpinnya tersebut akan melakukan olah TKP (Tempat Kejadaian Perkara) pada tempat asal pertama api yang menghanguskan kios.

Sementara informasi berkembang di apangan, penyebab kebakaran diduga sabotase. Bahkan informasi berkembang, Pasar Pulo Brayan itu dibakar karena para pedagang tidak mau disuruh pindah yang menyebabkan kemacetan arus lalulintas.

Konon disebut-sebut hal seperti itu dilakukan karena pihak Pemko Medan yang sempat memberikan izin berdagang di kawasan Flay Over itu mendapat sorotan dari berbagai pihak.

ASAL API

Kapolsekta Medan Barat, Kompol. Arkhe F Ambat, mengatakan kebakaran tersebut apinya berasal dari salah satu kios pedagang sepatu dan sandal.

“Kita sudah tahu pemilik kios sepatu dan sandal tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Namun ketika kita datangi ke rumahnya, yang bersangkutan tidak ditemukan. Mungkin masih berbaur dengan pedagang lainnya. Tapi yang pasti kita akan tetap mencari dia,” kata Arkhe kepada Medan Pos, Rabu (19/1).

Sementara pantauan Medan Pos di lapangan, para pedagang dibantu petugas Dinas Kebersihan sudah mulai membersihkan puing-puing kebakaran yang masih berserakan. Mereka juga berharap kepada Pemko Medan untuk secepatnya menata kembali pasar tersebut.

Sejumlah pedagang juga menandai bekas kiosnya dengan menggunakan tali. Selain itu para pedagang juga mendirikan posko korban kebakaran di areal Pasar Palapa-tak berapa jauh dari lokasi kebakaran.

Ilham (35), salah seorang pedagang kain mengatakan sampai saat ini mereka belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Medan. “Kami sangat berharap pemerintah segera memperhatikan nasib para pedagang ini,” ujarnya.

Menurut Ilham, untuk sementara waktu menunggu adanya bantuan dari pemerintah, dirinya beserta keluarganya terpaksa harus tinggal di posko pengungsian ataupun posko korban kebakaran, disebabkan karena rumah yang juga merangkap kios usahanya telah musnah terbakar.

Sedangkan seorang petugas dari Pemko Medan yang tidak bersedia menyebut identitasnya mengaku lahan kebakaran ini akan dijadikan taman kota oleh Pemko Medan dan tidak akan doperbolehkan lagi mendirikan kios untuk berjualan.

“Ini sudah instruksi Walikota. Lahan kebakaran ini akan dijadikan taman kota untuk menambah keindahan kota,” katanya sambil berlalu. (R-15/R-38). MedanPosOnline

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. NEWS LINTAS SUMATERA . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme